Selasa, 03 April 2012

BAB 4 TUGAS KOMUNIKASI BISNIS (GAYA HIDUP DAN PENAMPILAN DALAM BERKOMUNIKASI) BAB 4 GAYA HIDUP DAN PENAMPILAN DALAM BERKOMUNIKASI

(GAYA HIDUP DAN PENAMPILAN DALAM BERKOMUNIKASI)

TUGAS
KOMUNIKASI BISNIS
(GAYA HIDUP DAN PENAMPILAN
DALAM BERKOMUNIKASI)

BAB 4
GAYA HIDUP DAN PENAMPILAN
DALAM BERKOMUNIKASI
3.1 Gaya Hidup
Sikap serta gaya hidup seseorang menjadi salah satu hal yang akan menentukan apa yang dapat diraih dalam kehidupan ini, sehingga berbagai disiplin ilmu tentang manusia dan perilaku pada hakekatnya adalah untuk mengubah pandangannya terhadap diri sendiri. Pandangan dan anggapan kita terhadap diri sendiri adalah modal atau landasan yang menentukan bagaimana kita bersikap, bertindak, berpikir dan berkomunikasi dalam kehidupan ini.
Gaya hidup bahagia ternyata juga sangat menunjang sukses berkomunikasi karena setiap orang hanya mempunyai kesediaan untuk berkomunikasi dengan orang-orang yang bahagia, bukan sebaliknya. Selain itu, gaya hidup yang bahagia dan penuh semangat juga dapat mempengaruhi orang lain yang melihatnya, sehingga tanpa sadar dia akan termotivasi untuk mengikuti gaya hidup seperti itu. Dengan begitu kita akan mudah mendapatkan banyak sahabat, yang tentunya akan menunjang sukses berkomunikasi dengan orang lain.
3.2 Mengatur Waktu
Waktu adalah komoditi yang lentur dan terus menerus. Bagi orang sibuk banyak yang mengeluhkan kekurangan waktu, padahal sebenarnya waktu tidak pernah bisa berkurang. Yang menjadi masalah bukanlah bagaimana mendapatkan waktu lebih, tapi bagaimana kita memanfaatkan waktu yang telah ada untuk melakukan kegiatan yang berguna guna mencapai tujuan kita.
Agar waktu yang kita miliki tidak terbuang percuma, maka kita perlu membuat daftar aktivitas yang penting sebagai prioritas. Karena hanya aktivitas yang penting saja yang dapat menghasilkan sesuatu. Bila sudah terbiasa membuat dan melaksanakan aktivitas yang penting, maka kita tidak akan merasa kekurangan waktu dan kita dapat mencapai kesuksesan.
Untuk berhasil dalam komunikasi perlu dipertimbangkan hal-hal sebagai berikut :
• Dengarkan agar tetap pada jalur
• Tentukan tujuan dengan mempertimbangkan situasi yang favorable
• Jangan terburu-buru dalam memberikan petunjuk atau intruksi
• Buatlah memo singkat dan tepat agar dapat mendapat hasil yang diharapkan
• Bila ragu-ragu cari sumbernya
• Hindari sikap hiper-responsif
3.3 Faktor – Faktor Keberhasilan yang Menunjang Karier
1. Job description sebagai pegangan
2. Mempunyai ketrampilan dasar atau basic skill yang prima
3. An iron will in the velvet voice : nada yang ramah dan bersahabat menimbulkan kesan bahwa kita bersedia membantu lawan bicara.
4. Agenda kerja
5. Kekompakan sebagai team, dengan atasan dan rekan-rekan
6. Interpersonal skill ( agama, moral etika bisnis dan social psychology)
7. Wawasan
3.4 Penampilan Serasi
Untuk berkomunikasi secara baik, ada banyak faktor yang menentukan keberhasilan berkomunikasi. Selain kemampuan membuat ide atau gagasan, situasi dan pihak-pihak yang terkait, penampilan juga menjadi salah satu hal yang mempengaruhi keberhasilan komunikasi. Penampilan yang menarik, segar, dan serasi akan turut menunjang suksesnya berkomunikasi dengan orang lain.
3.5 Lambang – lambang Dalam Komunikasi
1. Lambang gerakan tubuh dan gerakan anggota badan
2. Lambang gambar dan huruf serta angka-angka ( rambu-rambu lalu lintas)
3. Lambang benda-benda tertentu (seperti pemberian bunga sebagai bentuk rasa simpati)
4. Lambang warna (misal, warna hitam untuk suasana sedih)
Riset komunikasi biasanya tertuju pada empat aspek dalam proses komunikasi, yaitu komunikator (communicator), pesan (message), saluran (channel), dan audiens. Dalam riset kebahasaan, komunikator adalah juga pesan kalau tidak dalam bentuk kata-kata, gambar atau tanda menjadi kode atau simbol. Orang yang berperan sebagai audiens dikenal sebagai penerjemah kode-kode, simbol dan sebagainya yang disebut dekoder.
Sebuah pesan yang diyakini dan nilai-nilai yang ditanamkan bisa mengalami distorsi atau disalahartikan (misinterpreted). Bila interpretasi yang salah diambil alih oleh orang lain, hal ini disebut dissonance.
Disonansi dapat terjadi karena distraksi antara sumber dan audiens, hambatan (channel noise). Hambatan kedua adalah semantic noise, yaitu hambatan mencapai saling pengertian yang disebabkan oleh faktor kebahasaan. Dalam hal ini, tingkat kerangka referensi antara komunikator dan komunikan tidak sama.
Salah satu aspek yang tidak kalah penting dalam proses komunikasi adalah apa yang disebut non-verbal communication, atau dikenal dengan istilah silent language. Proses komunikasi ini terjadi melalui body language, seperti ekspresi wajah, gerakan mata, pakaian, kosmetik, kualitas suara, dan lainnya.
Teknik berkomunikasi adalah cara atau seni penyampaian suatu pesan yang dilakukan seorang komunikator sedemikian rupa sehingga menimbulkan dampak tertentu pada komunikan. Pesan yang disampaikan komunikator adalah pernyataan sebagai paduan pikiran dan perasaan, dapat berupa ide, informasi, keluhan, keyakinan, imbauan dan anjuran.
Yang penting dalam komunikasi ialah bagaimana caranya agar suatu pesan yang disampaikan komunikator itu menimbulkan dampak atua efek tertentu pada komunikan. Dampak yang timbul dapat diklarifikasikan menurut kadarnya, yaitu :
1. Dampak Kognatif
Adalah yang timbul pada komunikan yang menyebabkan dia menjadi tahu atau meningkat intelektualitasnya. Dengan kata lain tujuan komunikator hanyalah berkisar pada upaya mengubah pikiran diri komunikan.
2. Dampak Afektif
Tujuan komunikator bukan hanya upaya komunikan tahu, tetapi tergerak hatinya, misalnya perasaan iba, terharu, sedih, gembira, marah, dan sebagainya.
3. Dampak Behavioral
Dampak yang timbul pada komunikan dalam bentuk perilaku, tindakan atau kegiatan
Daftar Pustaka
elearning.gunadarma.ac.id/…/komunikasi bisnis

BAB 3 ARTIKEL MACAM - MACAM KOMUNIKASI

BAB 3
MACAM –MACAM KOMUNIKASI
1. Komunjikasi Menurut Cara Penyampaianya
Dalam kehidupan sehari-hari, berkomunikasi sangatlah penting. Namun terkadang tidak semua orang terampil dalam berkomunikasi. Menurut cara penyampaianya, komunikasi dapat dibedakan menjadi 2 yaitu :
1. Komunikasi Lisan
 Komunikasi lisan yaitu komunikasi yang dilakukan secara bertatap muka langsung atau secara lisan tanpa dibatasi oleh jarak . Di dalam komunikasi lisan, ada dua cara dasar di dalam berkomunikasi, yaitu: 
a. komunikasi verbal dan komunikasi non-verbal. Di dalam komunikasi verbal, kita menyampaikan pesan menggunakan kata-kata(bahasa). 
b. komunikasi non-verbal, kita mengirimkan pesan menggunakan tanda-tanda, simbol, sikap tubuh (gesture), ekspresi wajah, nada bicara dan tekanan kalimat.
2. Komunikasi Tertulis
 Komunikasi tertulis merupakan komunikasi yang dilakukan bisa dalam bentuk surat, naskah, blangko, gambar atau poto maupun dalam bentuk tulisan yang dimaksudkan untuk menyampaikan informasi secara singkat, jelas, dll. 
Dalam berkomunikasi secara tertulis, sebaiknya dipertimbangkan maksud dan tujuan komunikasi itu dilaksanakan. Disamping itu perlu juga resiko dari komunikasi tertulis terscbut, misalnya aman, mudah dimengerti dan menimbulkan pengertian yang berbeda dari yang dimaksud.

2. Komunikasi Menurut Perilaku
Komunikasi menurut perilaku merupakan komunikasi yang terjadi secara otomatis sehingga dapat dipengaruhi oleh perilaku sekeliling kita ataupun posisi seseorang. Dalam komunikasi perilaku dapat dibedakan sebagai berikut :
1. Komunikasi formal
 Komunikasi yang terjadi diantara anggota organisasi atau yang tata cara berkomunikasinya telah diatur dalam struktur organisasinya. Komunikasi formal didominasi oleh sifat-sifat korelasional keluar atau ke dalam dari vitalitas potensi-potensinya. Korelasi ke luar atau ke dalam mempunyai makna perbedaan antara sifat-sifat yang di luar dan sifat-sifat yang di dalam. Korelasi antara perbedaan sifat itulah yang menentukan sifat dari subyek atau obyek komunikasinya. Komunikasi biasa terjadi dalam situasi seminar, kerja perusahaan, konferensi, rapat, dll. 
2. Komunikasi informal 
 Yaitu komunikasi yang berada dalam sebuah organisasi yang tidak disetujui secara resmi Salah satu bentuknya adalah rantai desas-desus (grapevine chains). Desas-desus dalam organisasi terdiri dari beberapa jaringan komunikasi informal yang saling tumpang tindih dan berpotongan di sejumlah titik, artinya beberapa orang mempunyai banyak informasi kemungkinan menjadi bagian jaringan informal.
Dalam komunikasi Informal terdapat beberapa peranan Komunikasi Informal, antara lain :
 Pemuasan kebutuhan-kebutuhan manusiawi
 Perlawanan terhadap pengaruh yang monoton
 Pemenuhan keinginan untuk mempengaruhi perilaku orang lainPelayanan sebagai sumber informasi hubungan pekerjaan yang tidak disediakan saluran-saluran komunikasi formal.
3. Komunikasi non informal
 Yaitu komunikasi yang terjadi antara komunikasi yang bersifat nformal dan informal yang diantaranya tersebut saling terkait dengan pelaksanaan tugas organisasi atau perusahaan dengan kegiatan yang bersifat pribadi maupun 

3. Komunikasi Menurut Ruang Lingkup
Dalam komunikasi menurut ruang lingkup dapat dibedakan sebagai berikut :
1. Komunikasi Internal 
 yaitu komunikasi yang berlangsung dalam ruang lingkup atau lingkungan organisasi perushaan yang terjadi diantara anggota organisasi atau perusahaan itu saja.
Dalam komunikasi Internal ini dapat dibedakan menjadi 3 macam yaitu :
a. Komunikasi Vertikal  komunikasi yang terjadi dari pimpinan ke staff atau staff ke pimpinan dengan cara timbal balik. Misalkan seperti perintah, teguran pujian, dan sebagainya
b. Komunikasi Horisontal  komunikasi yang terjadi antara anggota staff dengan anggota staff yang dimana sifatnya tersebut tidak normal tetapi komunikasi ini tidak terjadi didalam situasi kerja. 
c. Komunikasi Diagonal  Komunikasui yang terjadi anatara pimpinan atau bagian pegawai lain tau juga komunikasi yang terjadi antar orang-orang yang mempunyai kedudukan tidak sama pada posisi tidak sejalur vertikal
2. Komunikasi Eksternal
 yaitu komunikasi yang terjadi antara pimpinan organisasi (perusahaan) dengan audience diluar organisasi. Komunikasi dengan pihak luar dapat berbentuk : 
• Eksposisi, pameran, promosi, dan publilkasi
• Komperensi Pers
• Siaran Televisi, radio, dan sebagainya
• Bakti social dan pengabdian pada masyarakat. 

4. Komunikasi Menurut Aliran Informasi
Dalam Komunikasi yang paling dibutuhkan adalah sebuah informasi, karena informasi itu nantinya akan menentukan macam komunikasi yang sedang terjadi. Dalam komunikasi menurut aliran informasi ini dapat dibedakan sebagai berikut :
1. Komunikasi Satu arah (Simplex)
 Komunikasi yang terjadi dari satu pihak saja. Biasanya komunikasi ini terjadi Dalam keadaan mendadak atau darurat . 
2. Komunikasi Dua Arah
 Komunikasi yang terjadi secara timbal balik. Maksudnya adalah dalam komunikasi ini dapat saling menguntungkan anatara kedua belah pihak. 
3. Komunikasi Keatas
 Komunikasi yangterjadi dari bawahan kepada atasan
4. Komunikasi ke bawah
 Komunikasi tyang terjadi dari bawahan kepada atasan
5. Komunikasi Kesamping
 komunikasi yang terjadi diantara orang-orang yang memiliki kedudukan sejajar. 

5. Komunikasi Menurut Jaringan Kerja
 Yiatu komunikasi yang terjadi didalam sebuah organisasi atau perusahaan komunikasi yang ditetapkan dalam sebuah jaringan kerja.
Komunikasi menurut jaringan kerja ini dapat dibedakan menjadi:
• Komunikasi Jaringan Kerja Rantai
 Komunikasi terjadi menurut saluran hirarki organisasi dengan jaringan komando sehingga mengikutipola komunikasi formal.
• Komunikasi Jaringan Kerja Lingkaran
 Komunikasi yang berbentuk lingkaran. Saluran komunikasi lebih singkat dann merupakan kebalikan dari jaringan kerja rantai.
• Komunikasi Jaringan Kerja bintang
 Komunikasi ini terjadi melalui satu sentral dan saluran yang dilalui lebih pendek.

6. Komunikasi Menurut Peranan Individu
Dalam komunikasi ini, yang sangat mempengaruhi keberhasilan dari suatu proses komunikasi adalah peranan individu. Komunikasi menurut Peranan Individu dapat dibedakan sebagaio berikut : 
• Komunikasi antar individu dengan individu yang lain
 Komunikasi ini terlaksana baik secara nonformal maupun informal, yang jelas individu yang bertindak sebagai komunikator harus mampu mempengaruhi individu yang lain.
• Komunikasi antar individu dengan lingkungan yang lebih luas
 Komunikasi ini terjadi karena individu yang dimaksud memiliki kemampuan yang tinggi untuk mengadakan hubungan dengan lingkungan yang lebih luas.
• Komunikasi antar individu dengan dua kelompok atau lebih
 Komunikasi ini individu berperan sebagai perantara antara dua kelompok atau lebih, sehingga dituntut kemampuan yang prima untuk menjadi penyelaras yang harmonis.

7. Komunikasi Menurut Jumlah yang berkomuinikasi
Komunikasi bisa terjadi sesama manusia baik kelompok atau perorangan. Oleh karena itu banyak sedikitnya jumlah yang berkomunikasi akan mempengaruhi proses komunikasi itu sendiri. Komonikasi menurut jumnlah yang berkomunikasi dapat dibedakan sebagai berikut :
• Komunikasi Perorangan
 yaitu komunikasi yang terjadi hanya pada perorangan saja atau individual dengan bersifat pribadi. Misalkan saja cerita tentang permasalahan pribadi,dll
• Komunikasi Kelompok
 Yaitu Komunikasi yang berlangsung didalam suatu kelompok atau organisasi mngenai masalah-masalah yang menyangkut kepentingan banyak orang dalam kelompok maupun organisasi
.


Daftar Pustaka :
www.google.com
elearning.gunadarma.ac.id/.../komunikasi.../bab2-macam_macam_komunikasi.pdf -
powermathematics.blogspot.com/.../komunikasi-formal-memerlukan-dukungan.html - 
jihadi.staff.umm.ac.id/files/2010/01/2_komunikasi_organisasi.pdf

BAB 1 ARTIKEL KOMUNIKASI BISNIS


 BAB 1 ARTIKEL KOMUNIKASI BISNIS

LATAR BELAKANG DAN PERANAN KOMUNIKASI DALAM DUNIA BISNIS
A. LATAR BELAKANG PENYELENGGARAAN KOMUNIKASI
DENGAN PASAR
timbulnya situasi Economic of Relatife Plenty , dewasa ini
setiap pengusaha harus berusaha untuk dapat menutup jurang yang terbentang
antara produsen dengan masyarakat konsumen selaku calon pembeli atau
pemakai barang atau jasa yang dihasilkannya. Menjadi tugas dan tanggung
jawabnya selaku seorang pengusaha untuk selalu dapat mempengaruhi
besarnya permintaan akan barang hasil produksi perusahaannya, selalu
berusaha untuk mencari pembeli dan pemakai barang yang dihasilkannya.
Penyelenggaraan komunikasi dengan pasar, merupakan suatu syarat mutlak
bagi setiap produsen yang menghasilkan produk secara besar-besaran yang
ditujukan kepada para konsumen yang tidak dikenalnya. Penyelenggaraan
komunikasi dengan pasar juga berarti suatu syarat mutlak bagi setiap
pengusaha yang ingin menjamin kelangsungan hidup perusahaannya dan terus
maju berkembang.
Dalam lingkungan bisnis, ada aneka sarana komunikasi perdagangan yang
dapat dipergunakan para pengusaha untuk berkomunikasi dengan masyarakat
konsumen. Sarana-sarana komunikasi perdagangan yang tersedia antara lain
adalah dalam wujud pengiriman surat, pengiriman kawat, percakapan telepon,
kunjungan pribadi, dan lain—lain.
Untuk berkomunikasi dalam suatu daerah pemasaran yang sangat luas,
dimana calon konsumen kita jumlahnya beribu-ribu bahkan mungkin mencapai
jutaan atau puluhan juta orang, kita memerlukan sarana komunikasi pemasaran
khusus scpcrti periklanan. Karena periklanan dalam rangkaian usaha yang
dilakukan setiap pengusaha merupakan suatu alat pemasaran yang bidang
geraknya justru terletak dalam bidang komunikasi massa.
B. KONSEP DASAR DAN PERANAN KOMUNIKASI
Komunikasi merupakan kegiatan manusia untuk berhubungan satu dengan
yang lain secara otomatis. Sehingga sering terlupakan bahwa keterampilan
berkomunikasi adalah merupakan hasil dari belajar manusia. Keinginan untuk berhubungan satu sama lain adalah karena pada hakekatnya naluri manusia itu selalu hidup berkawan atau berkelompok serta bersosialisasi.
Komunikasi pada umumnya diartikan sebagai hubungan atau kegiatan-
kegiatan yang kaitannya dengan masalah hubungan atau diartikan pula sebagai
saling tukar menukar pendapat. Komunikasi dapat juga diartikan hubungan
kontak antara manusia baik individu maupun kelompok .
beberapa pengertian komunikasi sebagai berikut :
l. Edward Depari ( Komunikasi dalam organisasi )
Komunikasi adalah proses penyampaian gagasan, harapan, pesan yang
disampaikan melalui lambang tertentu yang mengandung arti yang
dilakukan oleh penyampaian pesan ditujukan kepada penerima pesan.
2. James A.F Stoner ( Manajemen )
Komunikasi adalah proses dimana seorang berusaha memberikan
pengertian dengan cara pemindahan pesan.
3. John R. Schemerhorn ( Managing Organizational Behavior )
Komunikasi itu dapat diartikan sebagai proses antar pribadi dalam
mengirim dan menerima simbol—simbol yang berarti bagi kepentingan
mereka.
4. William F. Glueck (Manajemen),
komunikasi dapat dibagi dalam dua bagian:
a. Interpersonal Communications
Proses pertukaran informasi serta pemindahan pengertian antara dua orang atau             lebih di dalam kelompok kecil manusia.
b. Organization Communications
Di mana pembicara secara sistematis memberikan informasi dan memindahkan   pengertian kepada orang banyak di dalam organisasi dan kepada pribadi-pribadi     dan lembaga-lembaga di luar yang ada hubungannya.
Sunarja dan Djoenoesih Sunarja dalam Seri Ilmu Komunikasi
(Komunikasi     persuasi dan Retorika ) memberikan gambaran definisi komunikasi         sebagai berikut :
l. Charles H. Cooley
komunikasi dimaksud mekanisme yang mengadakan hubungan antara manusia   dan yang mengembangkan semua lambang dari pikiran-pikiran bersama dengan    arti yang menyertainya dan melalui keleluasaan ( space ) serta menyediakan tepat     pada waktunya.
2. Carl I. Hovland
Ilmu komunikasi adalah suatu sistem yang berusaha menyusun
prinsip-prinsip dalam bentuk yang tepat mengenai hal
memindahkan penerangan dan membentuk pendapat serta sikap-
sikap. Carl I. Hovland selanjutnya mengemukakan komunikasi
adalah proses di mana seorang individu mengoperkan perangsang
untuk mcngubah tingkah laku individu-individu yang lain.
3. William Albig
Komunikasi adalah proses pengoperan lambang-lambang yang berarti individu- individu.
4. Wilbur Schramm
Kita berusaha mengadakan persamaan dengan orang lain.
5. Sir Geral Barry
Berkomunikasi adalah berunding bahwa dengan berkomunikasi orang    memperoleh pengetahuan, informasi dan pengalaman karena itu maka orang        saling mengerti percakapan, keyakinan, kepercayaan dan kontrol sangat             diperlukan.
Dalam garis besarnya dapat disimpulkan bahwa komunikasi adalah
penyampaian informasi dan pengertian dari sescorang kepada orang lain.
Komunikasi akan dapat berhasil apabila sekiranya timbul saling pengertian,
yaitu jika kedua belah pihak si pengirim dan si penerima informasi dapat
memahaminya.
Jadi komunikasi adalah pernyataan manusia, sedangkan pernyataan
terscbut dapat dilakukan dengan kata-kata tertulis ataupun lisan di sampingitu dapat dilakukan juga dengan isyarat-isyarat atau simbol-simbol.
pada dasarnya komunikasi adalah pemberian dan penerimaan informasi berupa pengetahuan dan pengertian dengan maksud untuk mcngubah partisipasi agar hal-hal yang diberitahukan itu menjadi milik bersama. Kegiatan ini merupakan suatu usaha untuk menimbulkan respons atau umpan balik dari orang lain sesuai dengan harapan dan orang yang memberi atau menyampaikan pesan dalam komunikasinya.
Pada dasarnya komunikasi merupakan :
a. landasan atau dasar aktivitas
b. dasar atau landasan terjadinya kerjasama
Oleh karena komunikasi merupakan dasar tindakan serta dasar kerjasama maka hanya adanya kesepakatan atas dasar tindakan serta kerjasama itulah kegiatan yang ada didalam setiap lingkungan dapat berlangsung secara  harmonis.
Jadi dengan singkat dapat dikatakan bahwa arti penting komunikasi adalah
sebagai sarana atau alat untuk menciptakan jalinan pengertian yang sama dan
serasi serta menimbulkan dasar tindakan serta dasar terbentuknya kerjasama.
Atau dengan perkataan lain peranan komunikasi dapat diformulasikan
sebagai berikut :
l. sebagai alat untuk menciptakan kesamaan pengertian
2. sebagai alat untuk menggerakkan perbuatan atau reaksi pesan (komunikator)
Oleh sebab itu adalah penting bagi semua pihak untuk secara bersama- sama berusaha menciptakan KOMUNIKASI YANG BAIK dan SEHAT . Komunikasi yang sehat merupakan kondisi bagi lancarnya aktivitas dunia bisnis atau dunia usaha.
.Pada dasarnya konsep dasar komunikasi meliputi :
1. Proses Komunikosi
Proses komunikasi berjalan antara orang dengan orang atau dengan kelompok. Dalam komunikasi antar personal ini, akan menyebabkan terjadinya proses encoding dan decoding. Encoding artinya menjabarkan atau  menggantikan ide kedalam bentuk bahasa, sedangkan decoding adalah sebaliknya, yaitu menjabarkan dari bahasa kedalam bentuk ide. Suatu
.
2. Elemen-elemen komunikasi
Murphy menyatakan elemen komunikasi adalah :
a. Sender—write, speker, encoder ( pengirim, penulis, pembicara, pembuat pesan )
b. Message ( pesan )
c. Medium-letter, memo, report, speech, chart, etc ( media surat, memo, laporan, materi
pembicaraan, peta dan sebagainya )
d. Receiver—reader, listener, perceiver, decoder ( penerima, pembicara , pendengar,
pengamat )
3. Motivasi untuk komunikasi
Orang mencoba mencari informasi dan berkomunikasi karena didorong oleh motivasi untuk :
a. Mengurangi ketidakpastian
b. Memecahkan masalah
c. Meningkatkan keyakinan
d. Kontrol situasi
e. Balikan ( feedback )
C. TUJUAN KOMUNIKASI
Yang menjadi tujuan dari setiap proses komunikasi adalah :
a. Menciptakan pengertian yang sama atas setiap pesan dan lambang yang disampaikan,            dengan maksud apa yang kita sampaikan itu dapat dimengerti oleh komunikan      dcngan sebaik·baiknya sehingga mereka dapat mengerti dan mengikuti apa yang       kita maksudkan.
b. Merangsang pemikiran pihak penerima untuk memikirkan pesan dan rangsang            yang ia terima, supaya gagasan tersebut dapat diterima orang lain dengan pendekatan    persuasif, bukan memaksakan kehendak.
c. Melakukan suatu tindakan yang selaras sebagaimana diharapkan dengan adanya        penyampaian pesan tersebut yaitu untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu.             Menggerakkan sesuatu itu dapat bermacam-macam, mungkin berupa kegiatan,           kegiatan yang dimaksud disini adalah kegiatan yang lebih banyak mendorong     namun yang penting harus diingat adalah bagaimana cara yang baik untuk     melakukannya.
d. Memahami orang lain, kita sebagai komunikator harus mengerti benar aspirasi            masyarakat tentang apa yang diinginkan, jangan mereka menginginkan            kemauannya.
setiap   kali kita bermaksud mengadakan komunikasi maka kita perlu meneliti
apa yang menjadi tujuan kita.
Tujuan kita tersebut :
l. Apakah kita ingin menjelaskan sesuatu kepada orang lain. Ini dimaksudkan apakah kita          menginginkan supaya orang lain mengerti dan dapat memahami apa yang kita           maksudkan.
2. Apakah kita ingin supaya orang lain menerima dan mendukung gagasan kita. Dalam   hal ini tentunya cara penyampaian akan berbeda dengan cara yang dilakukan         diatas.
3. Apakah kita ingin supaya orang lain tersebut mengerjakan sesuatu atau supaya mereka           mau bertindak.
Untuk mencapai hasil komunikasi yang diharapkan dan untuk menghindarkan hal-hal yang mudah menghambatnya, maka perlu diketahui prinsip-prinsip komunikasi adalah :
l. Prinsip ” Hilang dalam perjalanan ” ( Principle of line loss )
Prinsip ini mengatakan bahwa efektivitas suatu komunikasi condong berubah      menurut jaraknya. Artinya makin banyak orang campur tangan dan makin jauh     jarak komunikator dengan komunikan maka makin besar kemungkinannya bahwa maksud dan pesan komunikan itu diputar balikkan ditunda atau dihilangkan. Hal             demikian disebabkan oleh sifat manusia pada umumnya yang subyektif, dimana      masing-masing otak dan lidah orang yang meneruskan komunikasi cenderung         merubah atau melemahkannya sehingga keluar dari makna pesan semula.
2. Prinsip ” Himbauan emosional ” ( Principle of Emotional Appeal )
Himbauan emosi ( appeal to emotion ) lebih cepat dikomunikasikandaripada      himbauan pada akal pikiran ( appeal to reason ). Maksudnyaialah bahwa agar           komunikan mengerti makna pesan perlu dicari( gantungan emosi ). Gagasan atau      idea akan lebih didengar dan dimengerti orang kalau dihubungkan dengan          kepentingan pribadi komunikan.
3. Prinsip Aplikasi ( Principle of Aplication )
Makin banyak suatu cara komunikasi dipraktekkan, maka makin banyak           dimengerti dan dikenangkannya. Manusia bersifat lupa sehingga oleh karenanya   agar pesan atau informasi terikat dalam ingatan orang ( selalu diingat ), perlu             diulang-ulang. Pengulangan ini dapat menimbulkan daya kenang pada komunikan           dan mengurangi kemungkinan perubahan maknanya. Tentu saja harus dijaga       jangan sampai membosankan. Didalam hidup manusia maka informasi           mempunyai peranan yang penting, 90 % kegiatan manusia dilakukan dengan      berkomunikasi. Didalam komunikasi maka terjadilah sebenarnya proses penyesuaian diri manusia dengan situasinya, sebagaimana juga usaha untuk             menguasai keadaan , karena itulah maka manusia berkomunikasi.
Informasi adalah nama untuk kegiatan pengawasan terhadap apa yang
ditukar menukar dengan dunia luar, sehingga kita dapat menyesuaikan diri
terhadapnya dan berdasarkan informasi tersebut memang merasakan bahwa
penyesuaian terjadi karenanya
D. KOMPONEN-KOMPONEN KOMUNIKASI
Bertitik tolak dari pada pengertian komunikasi maka kita dapat mengetahui
bahwa variabel atau komponen komunikasi meliputi :
a. Komunikator / Communication yaitu subyek yang menerima pesan / informasi atau
berita.
b. Komunikan / Communicate yaitu subyek yang menerima / dituju berita yang
dikirimkan
c. Pesan / berita / warta ( message )
d. Respon / response yaitu tanggapan
e. Media / tool / technology yaitu alat yang dipergunakan untuk menyampaikan warta
pesan.
tingkat keberhasilan suatu komunikasi sangat dipengaruhi oleh faktor atau variabel tersebut diatas. Sudah tentu harapan kita adalah komunikasi yang kita laksanakan merupakan komunikasi yang effisien dan baik.
Komunikasi yang baik pada umumnya mempunyai ciri :
a. pesan yang disampaikan jelas
b. penerimaan warta dalam situasi yang tepat / siap
c. cara yang digunakan effisien
Secara skematis dapat digambarkan sebagai berikut :
Contoh :
Kita menyampaikan suatu pesan kepada rekan sambil berjalan. Cara ini
mudah atau murah akan tetapi belum effisien, sebab bisa-bisa terjadi tujuan
daripada pesan kita ternyata belum dimengerti oleh teman kita itu. Komponen
tersebut diatas adalah merupakan suatu kesatuan yang utuh di dalam proses
komunikasi. Kcbcrhasilan suatu komunikasi acapkali ditentukan scjauh mana
krtiga komponen itu serasi dan selaras satu sama lain atau dengan rumusan
lain berhasilnya suatu komunikasi yaitu apabila komunikasi bertindak sesuai
dengan isi informasi, berita, pesan dari komunikator. Hal ini banyak tergantung :
1. Unsur manusia dengan pengaruh kompleksitas latar belakang sosial budaya.
2. Kebutuhan, minat, relevansi informasi, berita atau pesan bagi komunikan.
3. Ketetapan atau kesesuaian penggunaan media, alat, saluran dan metode atau cara
penyampaian informasi, berita atau pesan dari komunikator.
ketiga komponen diatas perlu dipertimbangkan sebagai variabel-variabel yang
akan banyak berpesan terhadap keberhasilan komunikasi. Secara lebih lengkap komponen-komponen itu sebagai suatu proses, yaitu :
  • siapa ( who )
  • mcngatakan apa ( says what )
  • dalam saluran mana ( in which channel ),
  • kepada siapa ( to whom )
  • dengan pengaruh bagaimana ( whichwhat effect ) ?
E. KOMUNIKASI TATAP MUKA
Tujuan daripada komunikasi tatap muka antara lain :
1. mengerti akan pentingnya komunikasi tatap muka dalam memecahkan masalah
2. mengerti kapan komunikasi tatap muka lebih tepat digunakan dalam menyelesaikan
masalah.
3. mengerti tentang komponen-komponen pokok agar komunikasi tatap muka menjadi
baik.
4. mempelajari teknik—teknik pokok agar komunikasi tatap muka menjadi baik.
5. dapat mengembangkan keterampilan dalam meningkatkan komunikasi tatap muka.
Komunikasi tatap muka ini sangat penting dalam berkomunikasi di bisnis walaupun menulis memo pada pegawai mungkin lebih teliti dan efisien, hal ini tidak berarti banyak dalam rapat kebutuhan pegawai. Bagian ini akan dimulai dengan mendiskusikan keuntungan dan kerugian dari komunikasi tatap muka, akhirnya secara spesifik di dalam situasi komunikasi tatap muka akan sering mengeluarkan pendapat-pendapat.
Ada beberapa keuntungan atau alasan untuk menggunakan komunikasi tatap muka.
Keuntungan tatap muka adalah untuk meningkatkan pemahaman terhadap arti yang tersimpan. Sering terjadi kesulitan berkomunikasi dengan merasakan dan menilai maupun menulis atau tertulis. Membaca diantara baris sering tidak tentu. Berkomunikasi dengan tatap muka akan mengajak anda untuk berkesempatan membaca isyarat, expresi wajah, gerak tangan, tekanan suara dan Iain-lain. Isyarat satu mampu menilai dalam membantu anda untuk memahami kemampuan dan kepentingan kebutuhan karyawan. Inovasi atau dorongan dan nilai-nilai, jika anda ingin mencari apakah diantara pegawai anda tertarik untuk meningkatkan kariernya, itulah kegunaan komunikasi tatap muka atau komunikasi langsung yang akan memberi anda arti atau informasi
Kerugian komunikasi tatap muka adalah memerlukan waktu yang lama.
Diskusi para pegawai membutuhkan dua cara yaitu motivasi dan promosi dimana keduanya memerlukan waktu. Kadang-kadang kita berdiskusi merencanakan dalam menggunakan waktu yang singkat dan waktu yang lama, issue secara tidak sadar mungkin sering membawa kita emosi. Secara alamiah dan spontan komunikasi tatap muka sering menghasilkan kepentingan dan kesulitan yang mengakibatkan berlalunya waktu percuma. Hal ini menghendaki keahlian. Semua situasi komunikasi bisnis menghendaki keterampilan, tetapi komunikasi tatap muka menghendaki keterampilam khusus untuk sukses.
mendengarkan masalah, anda harus mempertimbangkan beberapa komponen yang penting yaitu, keterbukaan, kepercayaan, pendorong dan tujuan kegiatan yang jelas. Karakteristik—karakteristik ini menggambarkan iklim komunikasi ideal face to face, dengan memahami setiap komponen ini dan kontribusinya kepada iklim komunikasi ideal.
tujuan anda harus dapat diamati. Anda dapat mengamati suatu tujuan, mungkin itu bukan bagian dari kontrak anda dengan pegawai anda. Ingat orientasi tujuan kerja anda dan fokuskan pada tugas yang kamu dapat amati. Hal ini dapat membuat evaluasi anda objektif dan menolong untuk mengurangi kebertahanan karena adanya interprestasi dari yang lainnya. Karakteristik dari komunikasi ideal, keterbukaan, kepercayaan, pendorong dan tujuan kerja yang jelas dapat menolong anda mengembangkan komunikasi tatap muka anda.
Cara terbaik untuk mempersiapkan interaksi atau tatap muka yang baik
adalah mengantisipasi baik buruknya kemungkinan reaksi Berorientasi pada informasi akan sangat membantu anda dalam melakukan penilaian suatu penampilan
pengertian informasi adalah kekuatan. Kemampuan anda membuat keputusan
sendiri akan terlihat dengan seberapa baik anda berorientasi.
Mendengarkanadalah salah satu dari keterampilan yang sangat penting untuk digunakan
dalam situasi tatap muka. Melalui pendengaran efektif anda mendapat petunjuk
dan informasi yang berhubungan dengan masalah-masalah.
Dikatakan komunikasi tatap muka karena ketika komunikasi berlangsung komunikator dan komunikan saling berhadapan sambil saling melihat. Dalam situasi komunikasi seperti ini komunikator dapat melihat dan mengkaji diri si komunikan secara langsung. Karena itu, komunikasi tatap muka sering kali disebut juga komunikasi langsung ( direct communication ). Komunikator dapat mengetahui efek komunikasinya pada saat itu juga. Tanggapan atau respons komunikan itu tersalurkan langsung kepada komunikan. Oleh sebab itu pula sering dikatakan bahwa dalam komunikasi tatap muka arus balik
atau umpan balik (feedback) terjadi secara langsung. Arus balik atau umpan
balik adalah tanggapan komunikan yang tersalurkan kepada komunikator.
Dengan lain perkataan, komunikator mengetahui tanggapan komunikan
terhadap pesan yang disampaikan kepadanya.
Berdasarkan jumlah komunikan yang dihadapi komunikator, komunikasi
tatap mulia diklasifikasikan menjadi dua jenis, yaitu komunikasi antar per-
sonal dan komunikasi kelompok.
1. Komunikasi antar personal
Komunikasi antar personal ( interpersonal communication ) adalah komunikasi antara komunikator dengan seorang komunikan. Komunikasi jenis ini dianggap paling efektif dalam hal upaya mengubah sikap, pendapat atau  perilaku seseorang, karena sifatnya dialogis, berupa percakapan. Arus baliknya  bersifat langsung. Komunikator mengetahui pasti apakah komunikasinya itu positif atau negatif, berhasil atau tidak. Jika tidak, ia dapat menyakinkan komunikan ketika itu juga karena ia dapat memberi kesempatan kepada komunikan untuk bertanya seluas-luasnya. Pentingnya situasi komunikasi antar personal seperti itu bagi komunikator ialah karena ia dapat mengetahui diri komunikan selengkap-lengkapnya. Ia dapat mengetahui namanya, pekerjaannya, pendidikannya, pengalamannya dan sebagainya. Yang penting artinya untuk mengubah sikap, pendapat atau perilakunya. Dengan demikian komunikator dapat mengarahkan ke suatu tujuan sebagaimana la inginkan.
2. Komunikasi kelompok
Komunikasi kelompok adalah komunikasi dengan sejumlah komunikasi. Karena jumlah komunikan itu menimbulkan konsekuensi, jenis ini diklasifikasikan menjadi komunikasi kelompok kecil dan komunikasi kelompok besar. Dasar pengklasifikasiannya bukan jumlah eyang dihitung X secara matematis, melainkan kesempatan komunikan dalam menyampaikan tanggapannya.
a. Komunikasi kelompok kecil
Suatu Situasi komunikasi dinilai sebagai komunikasi kelompok kecil, apabila      situasi komunikasi seperti itu dapat diubah menjadi komunikasi antar personal         dengan setiap komunikan. Dengan lain perkataan, antara komunikator dengan             setiap komunikan dapat terjadi dialog atau Tanya jawab.
b. Komunikasi kelompok besar
Suatu situasi komunikasi dinilai sebagai komunikasi kelompok besar jika antara komunikator dan komunikan sukar terjadi komunikasi antar personal. Pada situasi   komunikasi seperti ini para komunikan menerima pesan yang disampaikan             komunikator lebih bersifat emosional. Lebih-lebih jika komunikan hiterogen,      beragam dalam usia, pekerjaan, tingkat pendidikan, pengalaman dan agama.
komunikasi jenis ini sangat ampuh untuk mengubah sikap, pendapat dan perilaku komunikasi karena dengan mengetahui reaksi komunikan pada saat komunikasi sedang dilancarkan, komunikator dapat mengatur komunikasi sehingga berhasil sebagaimana diharapkan.
A. KOMUNIKASI MENURUT CARA PENYAMPAIAN
Menurut cara penyampaian informasi dapat dibedakan menjadi :
a. Komunikasi lisan
• yang terjadi secara langsung dan tidak dibatasi oleh jarak, dimana dua belah pihak dapat
bertatap muka, misalnya dialog dua orang, wawancara maupun rapat dan sebagainya.
• yang terjadi secara tidak langsung karena dibatasi oleh jarak, misalnya komunikasi
lewat telepon dan sebagainya.
b. Komunikasi tertulis
• yang dilaksanakan dalam bentuk surat dan dipergunakan untuk menyampaikan berita
yang sifatnya singkat, jelas tetapi dipandang perlu untuk ditulis dengan maksud-maksud
tertentu.
• naskah, yang biasanya dipergunakan untuk menyampaikan berita yang bersifat
komplek.
• blangko—blangko, yang dipergunakan untuk mengirimkan berita dalam suatu daftar.
• gambar dan foto, karena tidak dapat dilukiskan dengan kata—kata atau kalimat.
• spanduk, yang biasa dipergunakan untuk menyampaikan informasi kepada banyak
orang.
Dalam berkomunikasi secara tertulis, sebaiknya dipertimbangkan maksud dan tujuan komunikasi itu dilaksanakan. Disamping itu perlu juga resiko dari komunikasi tertulis terscbut, misalnya aman, mudah dimengerti dan  menimbulkan pengertian yang berbeda dari yang dimaksud.
20
B. KOMUNIKASI MENURUT KELANGSUNGANNYA
Didalam proses komunikasi dapat kita ketahui terjadinya interaksi dua belah pihak tersebut sebagai berikut :
l. Komunikasi langsung
Proses komunikasinya dilaksanakan secara langsung tanpa bantuan perantara orang ketiga ataupun media komunikasi yang ada dan tidak dibatasi oleh jarak.
2. Komunikasi tidak langsung
Proses komunikasinya dilaksanakan dengan bantuan pihak ketiga atau bantuan alat-alat atau media komunikasi.
C. KOMUNIKASI MENURUT PERILAKU
Komunikasi merupakan hasil belajar manusia yang terjadi secara otomatis, sehingga dipengaruhi oleh perilaku maupun posisi seseorang. Menurut perilaku, komunikasi dapat dibedakan menjadi :
1. Komunikasi formal
Komunikasi yang terjadi diantara anggota organisasi / perusahaan yang tata        caranya telah diatur dalam struktur organisasinya, misalnya rapat kerja        perusahaan, konferensi, seminar dan sebagainya.
2. Komunikasi informal
Komunikasi yang terjadi di dalam suatu organisasi atau perusahaan yang tidak    ditentukan dalam struktur organisasi dan tidak mendapat pengakuan resmi yang        mungkin tidak berpengaruh terhadap kepentingan organisasi atau perusahaan,      misalnya kabar burung, desas-desus, dan sebagainya.
3. Komunikasi nonformal
Komunikasi yang terjadi antara komunikasi yang bersifat formal dan informal,    yaitu komunikasi yang berhubungan dengan pelaksanaan tugas pekerjaan     organisasi atau perusahaan dengan kegiatan yang bersifat pribadi anggota             organisasi atau perusahaan tersebut, misalnya rapat tentang ulang tahun perusahaan, dan sebagainya.
Maka dapat diketahui bahwa komunikasi formal, informal dan nonformal
saling berhubungan, dimana komunikasi nonformal merupakan jembatan antara
komunikasi formal dengan komunikasi informal yang dapat memperlancar
penyelesaian tugas resmi, serta dapat mengarahkan komunikasi informal
kepada komunikasi formal.
D. KOMUNIKASI MENUHUT MAKSUD KOMUNIKASI
Bila diperhatikan dengan seksama, maka dapat diketahui bahwa
komunikasi dapat terlaksana bila terdapat inisiatif dari komunikator maka
maksud terlaksananya komunikasi lebih banyak ditentukan oleh komunikator
tersebut. Menurut maksud dilakukan komunikasi dapat dibedakan sebagai
berikut:
1.   berpidato
2.   memberi ceramah
3.   memberi prasaran
4.   wawancara
5.   memberi perintah atau tugas
E. KOMUNIKASI MENUHUT RUANG LINGKUP
Ruang lingkup terjadinya komunikasi merupakan batasan jenis komunikasi ini. Maka dalam komunikasi menurut ruang lingkup dapat dibedakan sebagai berikut :
l. Komunikasi internal
Komunikasi yang berlangsung dalam ruang lingkup atau lingkungan organisasi     atau perusahaan yang terjadi diantara anggota organisasi atau perusahaan tersebut     saja. Komunikasi internal ini dapat dibedakan menjadi 3 macam yaitu :
  • Komunikasi vertikal yang terjadi dalam bentuk komunikasi dari atasan kepada bawahan, misalnya perintah, teguran, pujian, petunjuk dan sebagainya.
  • Komunikasi horisontal yang terjadi di dalam ruang lingkup organisasil
kantor diantara orang-orang yang mempunyai kedudukan sejajar.
  • Komunikasi diagonal yang terjadi di dalam ruang lingkup organisasi atau kantor diantara orang — orang yang mempunyai kedudukan tidak sama pada posisi tidak sejalur vertikal.
2. Komunikasi eksternal
Komunikasi yang berlangsung antara organisasi atau perusahaan dengan
pihak masyarakat yang ada di luar organisasi atau perusahaan tersebut.
Komunikasi dengan pihak luar dapat berbentuk :
  • Eksposisi, pameran, promosi, publikasi dan sebagainya
  • Konperensi pers`( press release )
  • Siaran televisi, radio, dan sebagainya
  • Bakti sosial, pengabdian pada masyarakat, dan sebagainya
Komunikasi eksternal dimaksudkan untuk mendapatkan pengertian, kepercayaan, bantuan dan kerjasama dengan masyarakat.
F KOMUNIKASI MENUHUT ALIRAN INFORMASI
Informasi merupakan muatan yang menjadi bagian pokok dalam komunikasi, oleh karena itu arah informasi tersebut akan menentukan macam komunikasi yang sedang terjadi. Maka komunikasi menurut aliran informasi dapat dibedakan sebagai berikut :
1. Komunikasi satu arah ( simplex )
Komunikasi yang berlangsung dari satu pihak saja (one way Communi- cation ).            Pada umumnya komunikasi ini terjadi dalam keadaan mendesak atau darurat atau    yang terjadi karena sistem yang mengatumya harus demikian, misalnya untuk menjaga kerahasiaan atau untuk menjaga kewibawaan pimpinan.
2. Komunikasi dua arah
Komunikasi yang bersifat timbal balik ( two ways communication ) Dalam hal ini            komunikasi diberi kesempatan untuk memberikan respons atau feed back kepada             komunikatornya. Maka komunikasi ini dapat memberikan kepuasan kedua belah       pihak dan dapat menghindarkan terjadinya kesalah pahaman.
3. Komunikasi ke atas
Komunikasi yang terjadi dari bawahan kepada atasan.
4. Komunikasi ke bawah
Komunikasi yang terjadi dari atasan kepada bawahan.
5. Komunikasi ke samping
Komunikasi yang terjadi diantara orang yang memiliki kedudukan sejajar.          Dengan demikian arah informasi tersebut akan dianut sebagai bentuk interaksi     komunikasinya.
G. KOMUNIKASI MENURUT JARINGAN KERJA
Didalam sebuah organisasi atau perusahaan komunikasi akan terlaksana menurut sistem yang ditetapkannya dalam jaringan kerja. Komunikasi menurut jaringan kerja ini dapat dibedakan menjadi :
1. Komunikasi jaringan kerja rantai
Komunikasi terjadi menurut saluran hirarchi organisasi dengan jaringan komando            sehingga mengikuti pola komunikasi formal.
2. Komunikasi jaringan kerja lingkaran
Komunikasi terjadi melalui saluran komunikasi yang berbentuk seperti lingkaran.            Saluran komunikasi lebih singkat dan merupakan kebalikan dari jaringan kerja      rantai.
3. Komunikasi jaringan bintang
Komunikasi ini terjadi melalui satu`sentral dan saluran yang dilalui lebih pendek.
H. KOMUNIKASI MENURUT PERANAN INDIVIDU
Dalam komunikasi ini peranan individu sangat mempengaruhi keberhasilan proses komunikasinya. Ada beberapa macam antara lain :
1. Komunikasi antar individu dengan individu yang lain
Komunikasi ini terlaksana baik secara nonformal maupun informal, yang jelas     individu yang bertindak sebagai kpmunikator harus mampu mempengaruhi         perilaku individu yang lain.
2. Komunikasi antara individu dengan lingkungan yang lebih luas
Komunikasi ini terjadi karena individu yang dimaksud memiliki kemampuan        yang tinggi untuk mengadakan hubungan dengan lingkungan yang lebih luas.
3. Komunikasi antara individu dengan dua kelompok atau lebih
Dalam komunikasi ini individu berperanan sebagai perantara antara duakelompok          atau lebih, sehingga dituntut kemampuan yang prima untukmenjadi penyelaras          yang harmonis.
I. KOMUNIKASI MENURUT JUMLAH YANG BERKOMUNIKASI
Komunikasi selalu terjadi diantara sesama manusia baik itu perorangan maupun kelompok. Oleh karena itu jumlah yang berkomunikasi akan mempengaruhi proses komunikasi itu sendiri, disamping sifat dan tujuan komunikasi itu dilaksanakan. Untuk itu dapat dibedakan sebagai berikut :
1. Komunikasi perseorangan
Komunikasi yang terjadi secara perseorangan atau individual antara pribadi        dengan pribadi tentang permasalahan yang bersifat pribadi juga. Dalam             komunikasi ini dapat dilaksanakan secara langsung maupun lewat telepon namun tetap terjadi secara perseorangan.
2. Komunikasi kelompok
Komunikasi yang berlangsung dalam suatu kelompok atau group tentang masalah           – masalah yang menyangkut kepentingan banyak orang dalam kelcmpok. Maka        komunikasi kelompok nampak lebih terbuka bila dibanding dengan komunikasi       perseorangan.
sumber referensi materi :
google – http://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/komunikasi_bisnis/bab1-latar_belakang_dan_peranan_komunikasi_dalam_dunia_bisnis.pdf
google – http://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/komunikasi_bisnis/bab2-macam_macam_komunikasi.pdf